Wednesday, April 23, 2014

Kartinian

Last Saturday, Alif's school commemorated Kartini's Day. All students and teachers were invited to dress in traditional Indonesian attire. Some parents who came were dressing up in kebaya and batik. The commemoration began with the speech by the principal about Kartini's heroism as a female patriot in fighting for Indonesian women equality and emancipation.

After the speech, the commemoration was followed with traditional clothing fashion show competition. All students and teachers took part to show their traditional clothes and their catwalk skills. Alif's teacher, Mr. Ali was a good performer, he swung his body expertly like a model and made all the audience laugh.

In addition to commemorate Kartini's heroism, the celebration was also aimed to promote and introduce various traditional Indonesian clothing to the students (and the parents too)


Alif's classmates, Yusuf is Bugis, Farhan and Raffli were in Dayak Kenyah traditional clothes

Jawa Corner


Left, Toraja traditional clothes, right- Kakak kelas 6 performed Ibu Kita Kartini song
Alif run on the runway :/


Sunday, April 20, 2014

Innalillahi wa innailaihi raji'uun, to Allah we belong and to Him is our return..

I don't know what to say to my friend Rico for his loss of his 1 year old son last night. Rico's son passing news really surprised me. I was talking to our friend yesterday afternoon about my desire to visit his son in the hospital. And at night, my fiend's bbm status update was so shocking, it told that Rico's son has passed away.  And today I feel bad that I still not able to be present at his son funeral but I still really want to come to his family's house to meet him and his wife to give support and sympathy for his loss.

I didn't say much on my text for Rico today. I just said that I'm so deeply sorry about his son has passed away and sorry that I cannot attend his son's funeral. It's not easy to tell your friend about how you really feel about someone they loved so much has gone. I cannot say that I know how Rico and his family feel of losing their child. That's why I really wanted to come and say what I really feel and express condolences directly. Although words are unimportant right now.

Dear friend, make dua is all that I can do for you right now. May Allah gives strength to you and your family.. Aamiin..

Friday, April 18, 2014

An Afternoon Out

Balikpapan adalah surga bagi pecinta kuliner, we have a lot of choices when deciding where to eat. Salah satu tempat yang cukup nyaman dan layak dicoba  adalah Rumah Makan Cocom 2 yang lokasinya persis di depan Hotel BlueSky Karang Anyar. Cocom Cake and Bakery awalnya adalah toko kue dan roti yang lokasinya di Jl AMD Sungai Ampal. Kemudian mulai melebarkan usaha dengan membuka rumah makan prasmanan di lokasi yang sama. Dan kemudian membuka cabang Cocom 2 di Karang Anyar.

Ide untuk arisan di sini datang dari Mama Noval. Sebenarnya saya tadinya gak berniat datang di arisan kali ini, males banget mau keluar, panasnya MasyaAllah. Tapi karena ditelponin terus akhirnya saya datang juga walaupun telat, yang lain udah pada selesai makan.

Tidak ada buku menu di sini, "Langsung pilih sendiri mau makan apa di sana" Kata Mama Faza. Semua sajian sudah berderet di meja. Tapi akhirnya saya pilih makan rawon, lagi pengen makan yang berkuah. Untuk rawon, bakso, dan soto tidak disajikan secara prasmanan, tapi kita pesan melalui waitress.

Teman-teman saya gak ada yang tau persis kapan Cocom 2 ini mulai dibuka. Tapi karena Cocom sendiri udah cukup populer di Balikpapan, Cocom 2 ini juga gak pernah sepi pengunjung (katanya). Harga makanan di sini juga cukup terjangkau. Saya sendiri belum pernah beli kue atau roti di Cocom bukannya apa, jauuuh hehe.




Buat yang sering lupa baca doa sebelum makan hehehe

super noise phone photo, sayang banget Mama Faseh gak mau ikut foto, lagi jerawat apocalypse, padahal kalo foto pake hp saya, semua juga ikut jerawatan kok :)

foto kanan, Mama Faza is 7 months pregnant :)


Thursday, April 17, 2014

Masih... di Balikpapan...

Dear Ibukku di Malang, Bapakku juga, Mbakku juga, Mbah, dan krucil-krucil juga, (mudah-mudahan) bulan depan Bibi' pulang... Udah dari bulan Februari saya mau pulang ke Malang, plan, plan and another plan, sampe hari ini bahkan tiket pun gak jadi-jadi dibeli. Masih banyak hal di Balikpapan yang belum bisa saya tinggal just like that. Saya bener-bener pengen liburan di Malang, bukan cuma untuk jalan-jalan atau roadtrip ke luar kota atau belanja-belanja murah kalau lagi di sana, tapi saya pengen menenangkan diri (ciyeee sok setres). Seriously, kehidupan di Balikpapan kadang terasa too much crowded. Terlalu banyak hal, dan banyak orang di hari-hari saya. Saya gak cuma capek fisik tapi hati dan pikiran saya juga.

Tapi di Balikpapan gak berarti saya gak bisa menyenangkan diri saya sendiri. Jalan-jalan simpel sama anak saya juga sudah cukup membuat saya senang. Atau jalan sekeluargaan seperti seminggu yang lalu, puter-puter Balikpapan dan akhirnya mampir ke bandara yang baru. Lumayanlah, jalan-jalan bisa sedikit menghilangkan kekangenan saya sama rumah Malang.

Tapi kalo udah bengong sering keingetan Malang. Kapan ya bisa pulang. Kangen becandaan sama Ibu sama Mbak, ngomong pake bahasa Jawa dengan logat Malang yang medok. Kangen narsis sama my sister, kangen urut sama tukang pijet langganan orang rumah. Biasanya kalo abis diurut, tidur tuh enaaak banget. Pernah saya abis urut malam, besokannya tidur siang dari jam 11 pagi sampe jam 5 sore. Enak betul. Alif di mana kok saya bisa tidur gak digangguin dia?? Kalo uda di Malang, dia gak butuh Mama, nempel terus sama Bapak saya. Biasanya sama Bapak dibawa ke rumah Mbahyut, seharian main sama ponakan-ponakan saya. Ah, memories... Kangeeeeeen...

Random phone photos lately (masih di Balikpapan)

1. Foto sepulang arisan di Sepinggan, di depan rumah Bulek di Sepinggan ada taman toga yang keren banget. Numpang narsis. Sebenarnya ada beberapa foto tanaman di sini yang sempat saya jepret, nanti deh kalo sempet saya share lagi :)
2,3,4. Foto-foto di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (eh, bener gak sih namanya?) ribet si, enak Bandara Sepinggan, mudah diingat, simpel, pake diganti nama pahlawan, pahlawan apa si? kok saya belum pernah denger (males google). Udah gitu kalo mau disingkat jadi Bandara Samsul, gak enak banget didenger eh. Jangan disingkat makanya, kata teman saya di Path. eeaaaak
5. Pasipika
6,7. Timezone, saya berhasil dapet rautan pensil kapal selam di mesin yang bukan claw machine atau skill crane atau liftmania (saya gak tau namanya) Papa Alif nyebutnya mesin jorong, soalnya mesinnya mendorong hadiah bukan mengangkat, ya itulah pokoknya
8. Belakangan jadi AW fans. Smart lunch di AW, pesan 2 jenis paket smart lunch, ternyata Alif makan cuma dikit, akhirnya saya abisin dua-duanya, bukan rakus cuma doyan hahaha
9. My little man :)

Kalo ke Pasifica gak lengkap kalo gak merhatiin plus njepret proyek Borneo Bay di belakang Plaza Balikpapan, terima gak terima, mau gak mau, suka gak suka dengan adanya proyek ini, nanti kalo udah jadi, ke sini juga jalan-jalannya :D


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...