Wednesday, February 19, 2014

Apa yang penting?

Saya sedang berbaring dengan bb di tangan, menahan sakit dan nyeri sambil buka twitter melihat-lihat foto lucu, quotes lucu, berharap bisa menghibur dan mengurangi sedikit sakit saya. Sampai saya melihat tweet dari @googlepics yang sekarang ganti nama jadi H U M A N I T Y, ada satu foto yang membuat saya sangat tersentuh #eeaaa (bahasa baku tingkat dewa hahaha) seorang istri yang sedang menggendong suaminya yang seorang prajurit, yang kehilangan kedua kakinya saat bertugas. Subhanallah bangetlah ngeliat  foto itu.

Saya jadi ingat sama seorang pelanggan di warung saya, kami biasa memanggil beliau Bu Cas, saya gak tau nama panjangnya siapa, saya cuma tau semua orang manggil begitu, jadi saya ikut aja manggil dia Bu Cas. Bu Cas ini umurnya mungkin hampir 60 tahun, suaminya lebih tua 12 tahun menurut cerita beliau. Mereka berdua tidak dikaruniai anak, dan tidak juga mengangkat anak untuk mereka rawat. Jadi sampai sekarang mereka hanya tinggal berdua. Suami Bu Cas ini udah hampir 8 tahun kehilangan penglihatannya karena diabetes.Selain kehilangan penglihatannya, suami beliau juga sudah mulai tidak kuat untuk melakukan aktivitas yang berat, gak lumpuh sih sebenarnya cuman udah gak terlalu kuat ngapa-ngapain. Jadi seringnya kalo pagi cuma dudukan di teras rumahnya.

Suatu hari Bu Cas mampir ke warung saya, pake baju bagus gak seperti biasanya yang cuma pake daster batik gombor pake sandal jepit. Hari itu Bu Cas tampil beda, saya iseng nanya beliau dari mana, dia bilang abis ngambil duit pensiun di kantor pos. Saya nanya lagi, kalo pergi-pergi gitu sama Bapakkah bu? Bu Cas bilang biasanya suaminya selalu ikut. Asal kuat jalan biasanya suaminya ikut dan sepanjang jalan Bu Cas menuntun suaminya. Tapi belakangan Bapak udah sering keletihan kalo jalan, terpaksa deh gak bisa ikut. Padahal Bu Cas lebih senang kalo suaminya ikut nemenin beliau ke mana-mana walaupun harus menuntun sang suami yang udah gak bisa melihat.

Subhanallah ya, dan hal lain yang membuat saya amazed adalah saat Bu Cas bercerita tentang sang suami yang sangat menyayangi beliau ketika sang suami masih sehat. Bu Cas dulu jarang banget nyuci baju, beres-beres rumah atau mengerjakan pekerjaan rumahtangga lainnya. Sang suami biasanya gak membolehkan istri yang sangat dicintainya itu kecapean. Padahal mereka juga gak mempunyai anak untuk diurus oleh Bu Cas. Dan menurut Bu Cas, beliau mulai mencuci baju, beres-beres rumah setelah sang suami kehilangan penglihatannya. Sampai sebelum sang suami kehilangan penglihatan, masih suami beliaulah yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumahtangga.

Saya gak bisa ngebayangin seandainya hal semacam itu menimpa diri saya sendiri. Seseorang yang selama ini menjadi tumpuan dan sandaran kita harus kehilangan sesuatu atau ditimpa suatu musibah dan berbalik menjadi orang yang sangat bergantung pada kita. Atau sebaliknya. Apakah kita bisa menjadi seperti orang-orang hebat itu. Tetap mendampingi mereka saat mereka benar-benar membutuhkan kita padahal kita bisa saja memilih untuk menyerah, meninggalkan mereka dan memulai hidup baru mungkin. Saat kesetiaan dan keimanan kita tengah diuji. Untuk ujian yang satu ini nilai saya E kayaknya hahahaha.

Anyway saya gak mau menyesali sesuatu. Saya pengen selama saya bisa mendampingi orang-orang yang saya sayangi, selama saya masih bisa melakukan sesuatu untuk mereka, saya akan lakukan. Selama ini mungkin saya kurang menghargai kesempatan yang masih diberikan Allah kepada saya untuk membahagiakan oarang-orang yang saya sayangi. Saya terlalu asyik dengan kesenangan saya sendiri. I feel so blessed, memiliki seseorang yang sangat menyayangi saya, anak yang sehat walaupun mucil. Saya gak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatan yang masih diberikan kepada saya ini untuk memberikan apapun yang saya miliki untuk mereka (mbulet hahaha).

Saat ini saya sedang sakit, dan saya gak bisa melakukan semuanya sendiri. Alhamdulillah, walaupun cape-cape pulang kerja tapi Papa Alif masih menyempatkan untuk ngerawatin saya. Makasi ya Papa.. Alhamdulillah untuk orang-orang yang menyayangi saya Ya Allah. to be continued....



4 comments:

  1. Meleleh mak bacanya :'). Hmm speechless

    ReplyDelete
  2. Salam kenal.
    Get well soon yah. Jadi ibu biasanya jauh mikirnya. Saya juga gitu...pas lahi sakit jadi tambah melow.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...