Tuesday, October 12, 2010

Beloved East Coast: Banua Patra

Foto Kilang Jepretan Sendiri dari Kapal Ferry

Orang Balikpapan mana yang tidak pernah mendengar kata "Banua Patra"?? Kata "Patra" di Balikpapan tuh udah kayak nafas yang dihirup sama warganya.. (lebay) hehehehe... Tapi berapa banyak orang Balikpapan yang benar2 tahu sejarah kata "Banua Patra" ini.. Cekiprot!!

Dulu banget, Daerah Balikpapan dan Balikpapan Seberang (Penajam) merupakan wilayah Kesultanan Kutai.. Sejak sekitar tahun 1636, Kalimantan pada umumnya termasuk negeri Kutai, Paser dan Berau menjadi wilayah kedaulatan Kesultanan Banjarmasin.. Pada 13 Agustus 1787, Sultan Nata Alam telah menyerahkan kedaulatannya atas Kalimantan kepada perusahaan VOC. Sesudah itu Kalimantan menjadi wilayah negara Hindia Belanda (penerus VOC). Tahun 1844, negeri Kutai secara resmi menjadi wilayah protektorat Hindia Belanda..

Kemudian pada 10 Februari 1897 (yang akhirnya ditentukan sebagai hari lahir Kota Balikpapan), sebuah perusahaan kilang minyak milik Belanda, Mathilda Corporation bekerja sama dengan JH Menten dan Mr Adams dari Samuel & Co Firm, memulai pengeboran perdananya di kota ini. Sejak saat itu sumber-sumber minyak baru diketemukan di sekitar kota ini.. Oleh karena itu kota ini dikenal sebagai Kota Minyak atau Banua Patra.. Kemudian dimulailah pembangunan jalan, pelabuhan, gudang, kantor, dan kompleks perumahan di tempat ini..

Selama Perang Dunia II, Balikpapan dikuasai oleh tentara Jepang.. Pasukan Sekutu akhirnya membombardir Balikpapan untuk mengalahkan Jepang pada 24 Januari 1942.. Hal ini mengakibatkan kerusakan kilang minyak dan fasilitas lainnya di Balikpapan.. Kerusakan yang sangat besar pada masa perang dan hampir menghilangkan seluruh fasilitas produksi minyak akhirnya diperbaiki oleh Perusahaan Royal Shell Belanda.. Shell terus beroperasi di tempat tersebut hingga perusahaan milik pemerintah Indonesia, Pertamina, mengambil alihnya pada tahun 1965..

Menjadi satu-satunya kilang minyak di Kalimantan, Balikpapan berkembang sebagai pusat revitalisasi (opo iki?) produksi minyak bumi.. Pertamina membuka kantor cabang di tempat ini, diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak internasional, yang mengundang ratusan pekerja dari banyak tempat di Indonesia dan luar negeri.. :))



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...