Sunday, December 30, 2012

odol

Saya adalah orang yang alhamdulillah ya, gak nyaman kalo tidur belum gosok gigi. Dan seperti biasanya, saya baru saja selesai menyikat gigi, setelah makan semangkok bakwan malang yang dibeliin suami di belakang toko Utama tadi. Ada sesuatu yang sedikit mengganggu pikiran saya barusan di kamar mandi. Tadi odol Cl*se up saya tidak berada di keranjang shampo, di mana saya biasa meletakkannya. Odol saya tadi ada di keranjang sikat gigi mertua saya. Mungkin Papanya Alif yang naruh di situ. Gak sengaja, saya memperhatikan odol mertua saya Pepsodent Herbal, dalam pikiran saya "tumben bapak ganti odol, biasanya yang merah."

Tapi pikiran tentang penggantian odol ini tidak berhenti di situ. Saya jadi memperhatikan odol saya sendiri. Close up ijo, yang ukurannya paling besar, saya lupa eh, mungkin 160gr. Saya langsung merasa tersadar, MasyaAllah, saya sendiri sekarang gak mau sikat gigi kalo gak pake odol close up yang ijo, dan saya beli gak pernah yang kecil.

Saya ingat tahun 2010, ketika saya ikut suami merantau di Tanjung Tabalong. Suami saya diterima kerja di salah satu kontraktor tambang batu bara di sana. Di sana, kami menyewa sebuah rumah kontrakan yang Alhamdulillah, cukup terlihat sebagai rumah, walaupun gak besar, dengan dua kamar, dapur dan kamar mandi. Itu sudah sangat cukup untuk kami bertiga.

Ada hal yang seharusnya saya tetap syukuri, tapi sebagai manusia biasanya, kadang cemburu itu muncul begitu saja di hati saya. Di beberapa perusahaan lain, karyawan yang berasal dari luar kota, dan sudah memiliki keluarga, mendapatkan uang tunjangan perumahan, ya walaupun belum cukup kalo untuk nyicil rumah, tapi pastinya sudah lumayan banget untuk biaya sewa rumah. Yang waktu itu berkisar antara 650ribu sampai 1,5jt per bulan di sana.

Dengan tanpa bantuan tunjangan perumahan, pastinya beban hidup kami di sana, terasa agak berat. Dan hal itu benar-benar menguji saya, saya harus benar-benar memperhitungkan semua pengeluaran selama sebulan. Dan alhamdulillah lagi, di Tanjung tidak ada mall, saya gak bisa bayangin seandainya ada hantu yang satu itu. Mungkin rencana pulang ke Malang pada Idul Adha 2010, tidak akan kesampaian, karena duit saya habis untuk jalan di mall.

Salah satu kebutuhan pokok yang harus ada pastinya adalah odol. Saya ingat betul, saya dulu suka banget odol Formula, selain variannya yang banyak, harganya paling murah dibanding yang lain, dan odol formula ini selalu berhadiah sikat gigi. Bahkan sampai sekarang mungkin. Dulu, kalo saya mulai bosan dengan rasa odol formula yang saya pakai, di pembelian odol berikutnya, saya akan ganti dengan varian yang berbeda. Tapi tetap odol formula. Karena memang beda varian, rasanya juga sedikit berbeda. Sedikit, gak banyak.

Tahun 2011, Alhamdulillah, suami saya diterima di salah satu perusahaan asing di Balikpapan. Itu artinya, saya akan kembali tinggal di rumah mertua, dengan full tunjangan, rumah, listrik, air, makan, bahkan deterjen mungkin, kalo saya terlambat beli, dan keduluan mertua yang beli. Subhanallah..

Tinggal sama mertua, bantuin beliau di usaha warung makan yang Alhamdulillah cukup ramai. Dengan suami bekerja di perusahaan asing, dan dengan peningkatan penghasilan, entah kenapa odol formula jadi terasa kurang segar di mulut saya. Saya pengen odol dengan kesegaran ekstra, seperti yang saya lihat di iklan. Jadilah, saya mulai berpindah ke lain hati pakai odol yang lebih segar menurut saya, dengan harga beberapa ribu lebih mahal, dan yang gak lagi saya peduliin adalah, odol saya yang baru ini tidak berhadiah. Tapi apalah artinya sebuah sikat gigi, saya bisa aja membelinya, pikir saya.

Astaghfirullah, saya tiba-tiba tersadar, bukan odol formula yang sekarang jadi kurang segar, tapi sayalah yang berubah jadi orang yang sombong. Entahlah, saya merasa begitu. Saya merasa saya sudah tidak perlu harus berhemat-hemat saat belanja, saya bisa aja beli odol atau apapun sekarang. Tapi syukurlah kalau saya menyadarinya sekarang. Saya takut, bahwa saya mengganti odol yang saya pakai karena ada bibit kesombongan dalam hati saya. Astaghfirullah, saya tidak mau Ya Allah. Hilangkan bibit kesombongan dari hati saya Ya Allah. Saya merasa mendapatkan sebuah pelajaran hidup dari odol saya barusan.


another best of 2012

I've done my summary post few days ago. But yesterday, I opened my photo folder of 2012, scroll through almost 1000 photos, and pull out some of my favorite snapshots. I just realized that there are so many happiness and good things that happened to me in 2012, besides some bad days that make my life is so not boring. hahaha. Well I'm grateful for these photos of ours and each time, I'm reminded of all the good.
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket




Friday, December 28, 2012

this week in photos

Seminggu yang lalu, hari ini, saat ini, saya lagi haha hihi sama Mama Faza di Menara Bahtera. And I wanna do that again. Had a lot of fun. A very quick vacation. Week flies, seminggu ini gak banyak hal yang saya lakukan, rute Gunsar-Karang Jawa, bener-bener bikin saya bosan dan saya pengen melakukan sesuatu yang menyenangkan lagi, entah apa, dan kapan.

 A few phone photos from this week. 
Photobucket
1. di acara khitan anak tetangga, Tio
2. Papa nimang Cuddle
3. my favorite kitties photo
4.5.6 lagi hobi makan kebab
7. hobi baru Loki sama Princess, ikut main kemah
8. anak Farrah, anak saya juga hahahaha
9. super late Andy's Corner 2


Saturday, December 22, 2012

Vacation in town at Menara Bahtera

Hari Selasa lalu, pas pembagian raport anak-anak, Mama Faza bilang, "I need me time, entah kapan pengen check in di hotel, kita santai sama anak-anak blah blah blah", saya gak terlalu menanggapi, karena minggu ini saya akan super sibuk di warung, karena Ibu mertua saya berangkat ke Jakarta untuk acara lamaran dan tunangan kakak ipar saya. Saya pikir mungkin nanti kalo Ibu mertua saya udah pulang dan suami Mama Faza udah berangkat lagi ke site. Tapi ternyata, yesterday has been an unbelievable day. Tau-tau Mama Faza bilang kalo lagi di Menara Bahtera, dia menginap di sana 2 malam, dan dia pengen saya mampir dan kita bisa narsis dan ngeliat pemandangan BC dan laut dari kamarnya di lantai 10.

Alhamdulillah, kebetulan kemarin saya gak terlalu sibuk, jadi saya pulang lebih awal, dan langsung cus ke Menara Bahtera yang cuma 5 menit jalan kaki dari rumah saya. hahaha
Photobucket
//mayor suite//the nerd vacation, Mama Faza ini gak bisa hidup tanpa oksigen dan buku hahaha//cute//coffee for free//view from inside//adorable//tangan Faza, kelamaan di kolam//tadinya saya kira ini motor bote'an//dinner di Ayam Penyet Suroboyo//
Photobucket
Photobucket
Photobucket
heboh
Photobucket
Photobucket
abis mandi nyante di tempat tidur, abis itu tempat tidurnya penuh sama rontokan wafer dan coklat hehehe
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
di Ayam Penyet Suroboyo, Alif sama Faza lomba menghias piring pake tumis buncis -_-!


Thursday, December 20, 2012

a look back at 2012

Maybe it's too early a year review blog post, but I'll do it now anyway. It's my second summary post, you can check my first summary post 2011 Recap. Thank you so much for my new blogger friends, and I do really appreciate every single comment you left here, and that you are still here right now to read my fun and absurd stories sometimes.
Januari
Yang paling berkesan adalah work trip suami saya ke Palembang. Saya sendiri lebih banyak sibuk di Pecel famili. Semua post di blog  saya tentang work trip suami ke Palembang, dimuat di aboutpalembang.com.
Photobucket
Photobucket
Februari
Balikpapan lagi demam Rumah Hantu di Balcony City, dan kami termasuk salah satu yang terjangkit pengen liat hantu di sana. Tapi selama di dalam rumah hantu saya gak buka mata sama sekali. haha


Maret
Di bulan Maret, yang paling seru adalah ulang tahun Fio, anak-anaknya biasa aja, emak-emaknya yang heboh, as always.

April
Kali terakhir berenang di Water Park, karena yang berikut2nya anak-anak berenang di Family Club BDI.

Mei
Coming home, setelah hampir setahun gak ke Malang, kangennya udah numpuk. Yang paling seru, jalan-jalan ke BSZ.
11
Juni
Alif turned 5, tanggal 3 Juni 2012
100_9082
dan, suami work trip ke Sangatta lagi.
Photobucket
Juli
Karena libur panjang, menjelang Ramadhan, kami gak ke mana-mana. Foto pas kami lagi jalan ke BTC, dan mampir di pameran lukisan-lukisan Dayak.
Photobucket
Agustus
Happy Eid, banyak hal menyenangkan di Bulan Agustus, dan terutama menjelang Eid. Sibuk dan had a lot of fun.
Photobucket

September
Saya mengundang teman-teman untuk makan sup iga bikinan saya.
Photobucket
Photobucket

Oktober

Di awal Oktober, suami ke site di Tanjung Tabalong, road trip. This is my favorite photo of the month.
Photobucket
Terus, coming home again, merayakan Idul Adha di Malang dan nostalgia rod trip ke Lamongan.
Photobucket
Photobucket
Photobucket

November
Terharu biru di Konser Cinta untuk Palestina
Photobucket
Dan super fun nemenin anak-anak berenang di Mega Lestari. Narsis in my vein haha
Photobucket

Desember

Beberapa hari lalu, perayaan Hari Ibu yang seminggu lebih awal di sekolah Alif.
Photobucket

My 2012 review according to Facebook
Photobucket
Do you blog a year in review of 2012, link me. I'd love to read it. xo




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...